Statistik Parametrik Statistik Non Parametrik INTERVAL RASIO NOMINAL ORDINAL Nominal: menurut namanya saja; exp: (PAN, PDI, PKS, GOLKAR) Ordinal: Berdasarkan urutan peringkat ( memuaskan, sedang, buruk) 1. Data nominal ( ada/tidak, mati/hidup, dll) 2. Data ordinal. Umumnya non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik. Statistik non-parametrik tidak membutuhkan perhitungan yang terlalu rumit, dibandingkan dengan pendekatan parametrik. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal).
Dataflow merupakan sebuah jasa konsultan olah data yang di-admin ini oleh lulusan statistika UGM. Berangkat dari keinginan untuk menyebarkan ilmu (tidak hanya statistika), maka muncullah web untuk dataflow ini. Saran dan kritik sangat admin harapkan untuk kemajuan web ini demi kecerdasan masyarakat Indonesia akan pentingnya memahami ilmu pengetahuan khususnya di bidang statistika dan teknologi informasi untuk analisis statistika/olah data/ konsultasi statistika dapat menghubungi: 76 atau email di [email protected].
Statistik Parametrik, yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik. Keunggulan:. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.
Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena ststistika non-parametrik tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal). Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif. Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal. Statistika parametrik - ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik.
Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll. Statistika non-parametrik - adalah statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal.
Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll. Singkat kata perbedaannya kalau datanya memiliki sebaran atau distribusi normal, maka digunakan statistika parametrik. Kalo data tidak memiliki sebaran normal, maka digunakan statistika nonparametrik.